Jenis Kabel Tembaga

Kabel tembaga yang digunakan sebagai media transmisi pada jaringan lokal akses tembaga ini mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda tergantung pada fungsi atau kegunaan dari masing-masing kabel tersebut.

Macam-macam Kabel Udara

1)    Dilihat dari kawat penggantung kabel udara:

a)    Separate Bearer Aerial Cable

Yaitu kabel udara yang penggantungnya terpisah. Dalam pemasangannya, untuk menegangkan kabel udara ini penggantungnya digunakan kawat baja atau seng sepanjang rute kabel udara, dan diikat dengan kawat ikat pada jarak tertentu.

Untuk lebih jelasnya apat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar Kabel Udara Jenis Separate Bearer Aerial Cable


b)    Integrated Bearer Aerial Cable

Adalah kabel udara dengan kawat penggantung ( bearer ) menjadi satu konstruksi dengan kabel udaranya.

Dilihat dari posisi/letak dari kawat penggantungnya terhadap urat kabelnya, kabel udara ini ada 2 ( dua ) macam, yaitu :

2)    Dilihat dari posisi/letak dari kawat penggantungnya terhadap urat kabelnya

a)    Penggantung terpisah dengan urat kabel

Urat kabel beserta kawat penggantungnya dibungkus menjadi satu dengan kulit kabel, sehingga membentuk seperti angka delapan

 

Gambar KU dengan Penggantung Terpisah


Konstruksi inilah sekarang banyak digunakan di indonesia.

b)    Penggantung melingkari urat/inti kabel

Konstruksi ini hampir sama dengan Kabel Tanah Tanam Langsung ( KTTL ) dengan kawat baja.

 

Gambar KU dengan Penggantung Melingkari Inti


3)    Dilihat dari susunan urat kabelnya

Kabel udara dibedakan menjadi beberapa tipe :

a)    Type AEI ( Agency Electrical Industri )

Susunan urat kabelnya berpasangan ( pair ) dan berlapis dua ( 2 ) urat dipilin menjadi satu, membentuk pair. Perhitungan uratnya dimulai dari lapisan paling luar menuju ke inti kabel.

Isolasi urat kabel a untuk pair pertama dari setiap lapisan berwarna merah. Sedangkan untuk pair selanjutnya berwarna putih

Untuk urat kabel b, warna isolasinya berturut-turut sebagai berikut :

-       Biru

-       Kuning

-       Hijau

-       Coklat

-       Hitam

Dan seterusnya mulai lagi dari biru adapun susunan dan jumlah pair dari setiap lapisan untuk beberapa kapasitas kabel adalah sebagai berikut :

KAPASITAS KABEL

JUMLAH PAIR

INTI

LAPISAN KE

1

2

3

 

4

 

10

2

8

 

 

 

20

1

6

13

 

 

30

4

10

16

 

 

40

1

7

13

9

 

50

4

10

15

21

 

60

1

6

12

18

24

 

Tabel 9   Perhitungan Urat Kabel Type AEI

PAIR KE

WARNA ISOLASI

A

B

1

MERAH

BIRU

2

PUTIH

KUNING

3

PUTIH

HIJAU

4

PUTIH

COKLAT

5

PUTIH

HITAM

6

PUTIH

BIRU

7

PUTIH

KUNING

8

PUTIH

HIJAU

 

Tabel 10   Warna Isolasi KU type AEI

 

PAIR KE

WARNA ISOLASI

a

b

9

MERAH

COKLAT

10

PUTIH

HITAM

 

Tabel 11   Warna Isolasi Inti KU type AEI

 

 

b)    Type STEL ( Spesifikasi PERUMTEL No.STEL K-001 )

1)    Spesifikasi Kabel Udara Multipair

Sesuai dengan spesifikai PERUMTEL Nomot STEL K-001, kabel udara mempunyai kode pengenal sebagai berikut :

U  - menandakan kabel udara jenis standar dengan penghantar tembaga

E – Isolasi Polyethylene

(PE) – Pelindung Elektris ( berupa alumunium foil )

E – Selubung Polyethylene

S – Penguat sendiri ( berupa bearer )

 

Contoh :

U – E (Pe) – E S 60 x 2 x 0.6

Menyatakan suatu kabel udara berkapasitas 60 pasang dengan penghantar tembaga berdiameter 0,6 mm, berisolasi polyethilene memakai pelindung elektris dari alumunium, berselubung polyethilene, berpenguat sendiri.

Pada kabel udara multipair ini terdapat ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

a)    Empat penghantar berisolasi dipilin bersama-sama, sehingga membentuk empatan ( quad ) yang simetris dan kompak. Susunan keempat penghantar seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

a)    Lima quad berurutan mulai dari no 1 ( satu ) sampai dengan nomor 5 ( lima ), dipilin bersama-sama membentuk satu satuan dasar atau satuan 10 ( sepuluh ) pair yang kompak. Kode warna dari isolasi penghantar untuk tiap satuan dasar harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

NOMOR QUAD

WARNA ISOLASI DALAM SATUAN DASAR

PAIR GANJIL

PAIR GENAP

a

b

A

B

1

PUTIH

BIRU

MERAH

HITAM

2

PUTIH

ORANGE

MERAH

HITAM

3

PUTIH

HIJAU

MERAH

HITAM

4

PUTIH

COKLAT

MERAH

HITAM

5

PUTIH

ABU ABU

MERAH

HITAM

 Tabel 12   Kode warna KU STEL

 

b)    Masing-masing satuan dasar ditandai dengan pita pengikat berwarna dengan tebal kira-kira 0,05 mm danlebar kira-kira 3 mm yang dililitkan pada masing-masing satuan tersebut

c)    Warna pita pengikat satuan dasar awal pada setiap lapisan diawali dengan pita berwarna merah, dan satuan berikutnya berwarna putih dan kuning secara bergantian.

Bila inti kabelnya hanya terdiri dari satu satuan dasar maka pengikat satuan dasar dari inti kabel tersebut berwarna putih. Untuk kabel kapasitas 10 pair tidak perlu dipasang pita pengikat satuan dasar karena hanya ada satu satuan dasar. Walaupun begitu pada umumnya terdapat satu pita pengikat berwarna putih.

d)    Ada juga pengikat satuan dasar yang berwarna sesuai dengan kode warna urat kabel yaitu :

-            Biru

-            Orange

-            Hijau

-            Coklat

-            Abu-abu

Susunan demikian adalah kabel lama dan sudah tidak dipergunakan lagi

e)    Sejumlah satuan dasar dipilin membentuk unit yang simetris dan kompak tergantung daripada kapasitas kabel.

 

2)    Konstruksi Kabel Udara Multipair

Konstruksi kabel udara sesuai dengan spesifikasi Telkom dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar Konstruksi Kabel Udara Multipair

Gambar Contoh Kabel Udara Multipair


Keterangan :

a)    Urat kabel

(1)  Penghantar

Penghantar harus terbuat dari bahan tembaga lunak hasil proses annealing dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :

-       Merata kualitasnya

-       Berupa kawat padat bulat, mengkilat dan bersih

-       Bebas dari segala macam cacat

-       Harga tahanan urat kabel yang diukur harus sesuai dengan diameternya

(2)  Isolasi

Masing-masing penghantar akan dibungkus merata dengan isolasi berwarna. Isolasi harus terbuat dari bahan kompon polyethilene yang memenuhi persyaratan.

b)    Pita pengikat satuan

Setiap 10 pair ( 5 quad ) kabel satuan dililit pita pengikat berwarna yang terbuat dari bahan polypropilin atau sejenisnya.

c)    Pita pembungkus inti

Untuk pembungkusan inti kabel dipergunakan pita non higroskopis yang terbuat dari bahan polypropilin atau sejenisnya  ( plastik transparan ). Dipasang dengan cara dililitkan pada inti kabel secara helikal atau tumpang tindih. Pita pembungkus ini disamping berfungsi sebagai pembungkus inti kabel, juga berfungsi sebagai pencegah lelehnya isolasi penghantar pada proses pembuatan kulit kabel.

d)    Kawat telanjang tembaga

Kawat telanjang tembaga ( yang biasanya dipertin atau dilapisi timah ) pada setiap kabel belum tentu ada, dengan diameter 0,6 mm. Kawat tembaga ini berfungsi sebagai peng-ardean atau penghubung ke tanah/ground pada waktu terminasi. Bila kabel tidak diperlengkapi ini harus dibuat dengan cara melilitkan kawat tembaga pada lapisan alumunium

 

e)    Pelindung elektris

Untuk pelindung terhadap kemungkinan induksi ataupun kelembaban. Pelindung elektris harus terbuat dari pita alumunium polos atau pita alumunium berlapis polyethylene pada salah satu sisinya. Lapisan alumunium ini diletakkan di atas pita pembungkus inti dengan membelitkan secara helikal pada inti kabel dengan tumpang tindih

f)     Penggantung / Bearer

Kabel udara ini mempunyai penggantung dari pilinan kawat baja galvanist serta yang berkekuatan tarik tinggi. Ukuran kawat baja penggantung kabel berikut ini :

(1)  Kapasitas 10 pair sampai dengan 50 pair jumlah kawat baja penggantung 7 buah, dan berdiameter 1,2 mm, serta daya tahan beban penyebab kerusakan 11.000 Newton

(2)  Kapasitas 60 pair sampai dengan 120 pair jumlah kawat baja untuk penggantung 7 buah dengan diameter 2 mm atau 19 buah dengan diameter 1,2 mm serta daya tahan beban penyebab kerusakan 29.000 Newton.

g)    Kulit kabel

Inti kabel yang telah dilapisi pita pembungkus dan pelindung elektris bersama-sama dengan kawat penggantung baja dilapisi selubung polyethilene berwarna hitam. Sehingga bentuk penampang kabel seperti angka 8 ( delapan )

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar